Kali ini saya mau sharing sebuah personal project, yaitu memotret koleksi benda pusaka berupa keris. Dengan menggunakan teknik strobist tentunya. Untuk yang belum familiar apa itu strobist mungkin bisa disimak dulu tulisan berikut.
Kenapa Strobist?
Dalam pemotretan ini saya menggunakan speedlight, satu Nikon SB900 dan tiga Nikon SB800 secara off shoe dengan trigger internal flash dari kamera Nikon D750. Kenapa menggunakan mereka? Karena speedlight ini dimensinya kecil, tidak ribet oleh kabel dan rasanya untuk kebutuhan ini powernya sudah mencukupi.
Yang saya ingin share di tulisan ini adalah bagaimana saya memotret keris ini dengan background warna hitam. Tentunya ini bukan satu-satunya cara, banyak cara yang bisa teman-teman lakukan selain cara yang saya lakukan ini.
Background Hitam Membuat Objek lebih Stand Out
Salah satu alasan kenapa memilih background hitam karena menurut saya membuat objek lebih menonjol. Sebetulnya putih juga bisa menampilkan hasil yang serupa, tetapi dalam kasus ini hitam menjadi pilihan.
Pilihan warna hitam bukan semata-mata supaya objek menonjol saja, tetapi karena saya merasa warna hitam bisa lebih mengangkat aura mistis yang ada pada keris-keris ini. Terkesan lebih mewah juga.
Behind The Scenes
Sayangnya saat pemotretan berlangsung saya lupa mendokumentasikan BTS dengan baik. Karena terlalu fokus dan sendirian motretnya. Jadi mohon maaf jika hanya sedikit dan kualitasnya agak jelek ya.
Jika menggunakan berapa lighting sudah saya sebutkan di atas ya, empat lighting. Untuk masing-masing penempatannya bisa dilihat pada gambar di bawah (BTS 1).
Saya menggunakan satu softbox pada satu sisi dan menggunakan akrilik putih susu pada sisi lainnya. Kenapa saya menggunakan akrilik daripada softbox? Karena untuk memudahkan penempatan tripod. Bisa dilihat pada gambar di bawah jika akrilik disandarkan pada kaki tripod. Tripod yang saya gunakan Manfrotto 055ProB yang center columnnya bisa diposisikan horisontal, untuk kebutuhan top angle.
Keris dipotret dalam posisi tiduran bukan berdiri, meskipun sajian akhir terkesan keris dalam keadaan berdiri dengan refleksi pada bagian bawahnya. Itu editan.
Keris ditidurkan di atas kaca bening yang saya ambil dari meja ruang tamu, kemudian kaca ditopang oleh kursi (BTS 2). Untuk bagian bawahnya saya isolasi keempat sisi dengan kardus yang saya pilox hitam, kemudian bagian alasnya menggunakan kain bludru hitam.
Tujuan keempat sisi ditutupi supaya meminimalisir cahaya mengenai kain sebagai background. Meskipun sudah menggunakan bludru hitam, tetap saya akan muncul tekstur yang tidak diinginkan jika terkena cahaya. Karena jarak kaca dan alas hanya sekitar 50 cm, maka alas rentan terkena bocoran cahaya. Lebih ideal jika ditinggikan lagi jaraknya.
Jika bingung melihat untuk apa keris-keris tersebut dikelilingi kertas putih, tujuannya untuk mendapatkan highlight pada bagian-bagian tertentu. Untuk gambar di bawah ini contohnya untuk mendapatkan highlight pada sekeliling gagang keris.
Total ada sekitar 32 keris yang saya potret dalam personal project kali ini. Masih ada beberapa lagi yang belum sempat dipotret. Semoga niatan memotret semua koleksi keris ini bisa terwujud dalam waktu dekat.
Kenapa Mengunakan Sampai Empat Lighting?
Saya pernah share beberapa foto keris saya di Instagram saya. Ada yang DM tanya pakai berapa lighting dan kenapa? Untuk kenapa pakai empat itu supaya pencahayaannya merata dari ujung ke ujung. Bisa dilihat gambar di bawah ini, rata kan pencahayaannya?
Keren dan terlihat mewah ya? Keris di atas ini kebetulan salah satu favorit yang ada dalam koleksi. Tidak terlalu tahu sejarahnya, hanya suka saja dengan bentuknya.
Kalau tidak salah namanya Keris Nogo Pengantin Luk 3 Kinatah Emas. Luk 3-nya tidak dari bawah seperti keris lainnya. Coba deh browsing keris luk 3.
Dyah
Memotret barang yang banyak detailnya memang ribet ya. Saya nggak hobi fotografi, jadi memang nggak banyak tahu soal potret-memotret. Tapi saya yakin, kalau banyak ukirannya begini, cahayanya harus diatur betul. Bagus hasilnya.
Bayu Swandhani
Betul Mbak, jenis dan arah cahaya memang harus diperhatikan supaya mendapatkan hasil yang diinginkan. Terima kasih apresiasinya, salam kenal Mbak.
Hastira
wa keren , mantap jiwa
Bayu Swandhani
Terima kasih. ^_^
Nuril huda
Lengkap lighting nya hehe. Yang penting ada alat bisa ekplore dah itu. Tapi jangan juga terhalangi karena keterbatasan. Semangat motretnya kak. Muantep hasil fotonya
Bayu Swandhani
Sip betul Mas, yang paling penting menggunakan yang kita punya untuk tetap berkarya.