Jika dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak asing mendengar kata-kata seperti berikut.“Mas kayaknya kegemukan deh, coba turunin beratnya 10 kg lagi pasti badan kerasa lebih enteng”. Atau “Terus saja mas ikutin jalan ini, kira-kira 500 meter lagi lokasinya ada di kanan jalan”.
Yang di-bold di atas adalah satuan ketika kita ingin menunjukkan seberapa besar sesuatu yang ingin diturunkan atau dinaikkan. Semisal berat kita menggunakan satuan kilogram atau jarak kita menggunakan satuan meter.
Bagaimana jika kita ingin meminta untuk menurunkan atau menaikkan eksposur pada sebuah gambar? Kita bisa melakukannya dengan menggunakan kata STOP. Contohnya “Fotonya terlalu terang coba diturunin lagi 2 stop“.
Bagaimana menaikkan atau menurunkan eksposur sebanyak 1 stop?
Kita langsung pada poinnya saja. Masih ingat elemen segitiga eksposur? Dengan mengubah salah satu atau ketiganya kita dapat mengubah eksposur.
ISO
100, 125, 160, 200, 250, 320, 400, 500, 640, 800, 1000, 1250, 1600, dst.
Aperture
2.0, 2.2, 2.5, 2.8, 3.2, 3.5, 4.0, 4.5, 5.0, 5.6, 6.3, 7.1, 8.0, 9.0, 10, 11, dst.
Shutter Speed
1/100, 1/125, 1/160, 1/200, 1/250, 1/320, 1/400, 1/500, 1/640, 1/800, dst.
Perhatikan angka-angka tebal pada setiap deretan masing2 elemen segitiga eksposur di atas. Setiap pergeseran dari satu angka tebal ke angka tebal berikutnya dihitung sebagai 1 stop.
Contoh:
Sebuah foto memiliki data teknis ISO 400, f/4 dan speed 1/100. Kemudian dirubah menjadi ISO 800, f/4 dan speed 1/100 . Maka akan mengalami perubahan tingkat kecerahan foto menjadi lebih cerah 1 stop.
Sebuah foto memiliki data teknis ISO 640, f/4 dan speed 1/125. Kemudian dirubah menjadi ISO 1250, f/4 dan speed 1/60. Maka akan mengalami perubahan tingkat kecerahan foto menjadi lebih cerah 2 stop
Sebuah foto memiliki data teknis ISO 1600, f/3.5 dan speed 1/100. Kemudian dirubah menjadi ISO 1600, f/7.1 dan speed 1/200. Maka akan mengalami perubahan tingkat kecerahan foto menjadi lebih gelap 3 stop.
Perlu diingat bahwa perubahan di atas bukan semata-mata hanya eksposur yang berubah. Saya sudah bahas apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing elemen pada tulisan sebelumnya.
Perubahan elemen manapun yang kita pilih tentunya memiliki konsekuensi tersendiri. Tinggal bagaimana kita memutuskan untuk merubah elemen yang mana dari ketiganya.
Semoga bermanfaat. Salam fotografi.
Leave a Reply