Jangan terburu-buru menjual semua lensa
Ingin mengganti Nikon Dx (APS-C) dengan kamera Nikon Fx (Full Frame)? Jangan buru-buru menjual semua lensa DX anda karena salah satunya mungkin saja masih bisa digunakan. Seperti lensa yang satu ini, Tokina AT-X PRO SD 12-24 f/4 (IF) DX.
Kode lensa DX dan FX
Sesuai dengan kode yang tertera pada lensa tersebut, tentu membuat kita ingat sesuatu bukan? Ingat dengan kode yang ada pada lensa Nikon DX. Karena ada kode DX pada lensa Tokina tersebut.
Berbeda dengan lensa Nikon yang diperuntukkan guna kamera FX, pada lensa Nikon tersebut tidak tertera kode FX. Tetapi pada lensa Tokina tertera kode FX.
Terpaksa dijual
Lensa ini cukup berjasa ketika saya masih menggunakan kamera Nikon APS-C. Saya membeli lensa ini tahun 2006 dan kondisinya masih terbilang baik sampai saat ini, meskipun karet zoom nya sudah longgar.
Tapi lensa ini sekarang sudah berpindah tangan kepada seorang teman dekat. Lho katanya jangan masih bisa dipakai kok dijual? Jawabannya pastinya sangat sederhana, butuh dana untuk membeli lensa yang lain.
Lensa Nikon AF-S 24-70 f/2.8, lensa yang sangat wajib dimiliki untuk setiap fotografer. Jika ada kesempatan dan rejeki jangan ragu untuk memboyong lensa ini.
Lensa DX yang bisa berfungsi baik pada kamera FX
Lensa Tokina 12-24 ini bisa digunakan di kamera Nikon Full Frame dari Focal Length (FL) terlebar sekalipun. Tapi tentunya karena memang bukan peruntukkannya, maka efek yang dihasilkan berbeda. Ada vignette nya. Jika belum tahu apa itu Vignette bisa klik tulisan ini. Dan bisa juga klik tulisan ini untuk contoh gambarnya.
FL terlebar dari lensa Tokina ini ada pada 12mm, bisa kita lihat sama-sama bagaimana gambar yang dihasilkan pada FL 12mm.
Lalu bagimana bisa dibilang dapat digunakan pada kamera Full Frame kalau begini hasilnya? Tenang, tidak di semua FL begini hasilnya.
Jika kita set FL pada 18mm maka vignette tersebut akan hilang. Tetapi gambar di bawah ini ternyata ter-setting pada FL 17mm sehingga masih bisa terlihat sedikit vignette di ujung-ujung gambar.
Sambil iseng mencoba memotret satu frame dengan FL terpanjang dari lensa ini yaitu pada 24mm.
Ketiga gambar di atas dipotret dengan menggunakan setting yang sama. Menggunakan kamera Nikon D750 dengan ISO 50, f/10 dan Shutter Speed 10 detik dengan kamera diletakkan di atas meja.
Alternatif lensa ultra wide yang murah
Lensa Tokina ini juga bisa jadi alternatif pilihan lensa Ultra Wide Angle. Harganya jauh lebih murah dibandingkan lensa dari Nikon. Kalau dari segi kualitas saya belum berani kasih komentar, karena saya belum pernah coba Nikon Ultra Wide Angle Lenses.
Untuk second hand lensa Tokina ini harganya sekitar tiga sampai empat juta rupiah. Untuk barunya sekitar lima jutaan. Dibandingkan harga lensa Nikon 16-35 f/4 yang harganya mencapai 16 jutaan.
Baca juga Lensa Nikon DX Digunakan Pada Kamera Nikon FX? Bisa Atau Tidak?
Semoga bermanfaat, salam.





jd setingg kamera pake DX crop ya gan,
boleh bisa minta review lensa low budget buat nikon FX tanpa DX crop
Nggak perlu kok pada lensa ini, asal dipakai pada FL di atas 17mm. Untuk lensa FX low budget sebetulnya banyak. Bisa mulai dari lensa2 manual nya Nikon generasi Ai atau Ais. Atau kalau carinya yang sudah AF bisa mulai dari prime lens nya Nikon yang 50 f/1.8.
Tapi kala cari nya lensa vario bisa coba pakai 24-85mm nya Nikon punya. Cukup murah barunya sekitar 6jt dan support FX tanpa crop. Atau kalau mau lensa vario lebih murah algi carinya generasi lama seperti 28-80 misalkan.