Pernah dengar tidak sih, katanya lensa Nikon DX kalau dipasang pada kamera FX/Full Frame itu hasilnya vignette? Nah sekarang kita buktikan saja bagaimana sih kalau lensa DX itu dipasang ke kamera Full Frame-nya Nikon.
Lensa Nikon DX pada kamera Nikon FX
Percobaan kali ini kita coba pasang lensa Nikon AF-S 16-85mm DX ke body Nikon D750. Nikon D750 ini merupakan kamera dengan sensor Full Frame.
Kita lihat penampakkannya dari life view LCD di belakang kamera. Yang sebelah kiri itu penampakkan jika menggunakan lensa DX dengan image areanya disetitng FX. Di sebelah kanan pas udah dirubah ke image area DX.
Untuk setting image area capture buat kamera Nikon D750, di menu kamera bisa dilihat di bawah ini.
Terus kalau di capture gimana sih hasilnya?
Nah ini yang menarik, jika kamera masih di setting di image area FX maka vignette nya akan ikut terekam juga. Jika kita sudah merubah image area ke DX maka hasilnya vignette nya tidak ikut terekam. Hasil croppingannya persis kayak di live view di atas.
Besar sensor APS-C dibanding sensor Full Frame
Jadi jika kita memotret menggunakan kamera Full Frame dengan lensanya DX, ilustrasi image area-nya seperti di bawah ini. Dalam kotak merah itulah image area-nya. Jadi sebesar itulah sensor APS-C dibanding dengan sensor Full Frame.
Ini masih agak nyambung dengan tulisan saya soal Lensa 35mm vs 50mm. Jika menggunakan lensa di body APS-C dapatnya hanya yang masuk di dalam area kotakin merah di atas. Seakan-akan dapatnya lebih sempit atau lebih jauh.
Karena dianggap lebih jauh dapetnya (padahal terpotong frame-nya), maka dianggap pula seperti pakai lensa yang lebih tele. Seberapa tele? Kisarannya tergantung crop factornya, seperti bahasan kemaren aja karena pakainya Nikon jadi crop factornya 1.5x.
Nah berarti bisa banget tuh lensa DX dipake ke kamera Full Frame. Mungkin ini bisa jadi solusi juga buat yang budgetnya lagi terbatas tapi pengen punya kamera Full Frame. Sementara bisa pakai lensa 18-55 dulu sambil nunggu tabungan penuh buat beli lensa Full Frame.
Tapi apa harus menggunakan Live View selama memotret?
Jika menggunakan Life View, otomatis muncul di LCD area crop-nya. Itu jika sudah diatur image area nya jadi DX pada menu kamera. Tetapi risikonya batrai semakin cepat habis. Jika di viewfinder bagaimana penampakkannya bisa dilihat gambar di bawah ini.
Bisa dilihat kan di viewfinder kalau image area di setting ke DX, otomatis ada kotak image areanya. Jadi selama yang kita mau capture ada di dalam kotak itu, ya aman2 aja. Hanya harus membiasakan diri dulu. Awalnya pasti repot juga sih, pengalaman soalnya.
Oh ya, untuk yang bingung kenapa di viewfinder di atas ini kok tidak ada vignette nya? Karena ini foto susulan dan lensa DX nya sudah keburu dikembalikan pada yang punya. Jadi ini menggunakan lensa 24-70 yang diperuntukkan untuk kamera FX.
konsekuensi
Tapi ada yang perlu jadi catatan penting juga ya. Jika kita ngambil foto dalam format DX berarti kita tidak menggunakan seluruh sensor.
Berarti kita tidak menggunakan seluruh Mega Pixel yang ada. Yang berarti semisal kamera kita resolusinya 24MP, jika menggunakan lensa DX dan menggunakan image area DX, ada penurunan ukuran.
Di bawah ini penampakkan seberapa banyak ter crop nya. Jika melihat Pixel Width yang hampir 4000 px berarti kira-kira drop menjadi 12 MP.
Supaya tidak repot selalu ganti settingan ke menu jika menggunakan lensa DX. Di menu bagian image area bisa di setting otomatis membaca lensa. FX atau DX. Auto DX crop nya dibikin ON saja terus.
Sampai di sini ya sharing kali ini. Semoga bermanfaat, salam















Leave a Reply