Focus stacking adalah teknik pengolahan gambar dengan, cara menggabungkan beberapa gambar dengan titik focus yang berbeda. Gunanya adalah untuk mendapatkan DOF yang lebih luas.
Focus stacking sepanjang yang saya tahu bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan memindah titik focus dengan cara menggeser titik fokusnya saja lewat lensa. Kedua menggeser titik focus dengan cara menggerakkan kamera maju atau mundur dengan bantuan slider.
Nah untuk metode yang ke dua ini belum pernah coba sama sekali soalnya ngga punya slidernya. Ada yang mau minjemin? Hihihihihihi.
Dipakai untuk motret apa saja sih?
Bisa makro, bisa still life, bisa landscape, dan ada beberapa lagi. Nanti kita bahas di tulisan terpisah. Kali ini mau share tentang pemotretan still life, soalnya ini yang pernah dicoba. Baru sebatas coba-coba saja sih jadi sharing ini masih basic banget. Dan memang tujuan blog ini dibuat juga untuk sharing hal yang basic dan mudah unguk dipraktekkan.
penggunaan software khusus
Untuk mengambil beberapa titik focus yang berbeda saya menggunakan software yang namanya Helicon Remote. Kemudian menggabungkannya menggunakan software Helicon Focus.
Di bawah ini beberapa hasil foto yang tadi didapat dari proses pemotretan pakai software Helicon Remote. Total file ada 10. Kenapa 10? Ini yang ngatur si softwarenya sendiri, otomatis. Didapat dari proses pemilihan titik focus paling dekat ke penentuan titik focus paling belakang yang kita pengen.. Dia mengkalkulasi sendiri berapa frame foto yang bakal dihasilkan, pemilihan aperture juga mempengaruhi banyaknya file.
Bisa dilihat dari kesepuluh foto tadi terus digabung secara otomatis pakai Helicon Focus dan hasilnya kayak yang di bawah ini.
Sebelumnya sekitar dua tahun lalu pernah juga nih nyobain pake software ini. Jadi ini kali kedua saya mencoba menggunakan software ini. Karena saya lebih sering memotret portrait dan wedding, sehingga agak jarang saya menggunakan teknik ini. Tapi sesekali harus tetap dipraktekkan supaya tidak gaptek-gaptek banget.
Untuk setup nya bisa diliat di bawah. Kamera dan lensa yang digunakan adalah Nikon D700 + 24-70. Strobist menggunakan SB800 + umbrella softbox dari atas ditrigger menggunakan trigger murah yang harganya kisaran 200 ribuan.
biasanya digunakan untuk pemotretan still life
Dua tahun yang lalu pernah cooba memotret still life juga, hanya saja bendanya berbeda. Dulu yang dipotret miniatur motor. Setup nya nyaris sama, hanya dulu menggunakan softbox 40cm.
Memotret motor dulu hanya ada delapan foto yang didapat menggunakan Helicon Remote.
Jika ada yang penasaran dengan prosesnya, saya sertakan juga bagaimana sih caranya. Pada praktek focus stacking di video ini saya menggunakan lampu continuous supaya ketika live view di software terlihat jelas. Juga untuk kebutuhan screen recording.
Yup sekian sharing untuk Focus Stacking ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa ambil yang baiknya saja lalu kembangkan ya kawan2. Semoga berhasil dan semoga sharing ini bermanfaat.
Jangan lupa subscribe blog dan channel youtube nya ya. Salam fotografi.



















Leave a Reply